Huzur-ı Humayun Dersleri - Ngaji Pasaran Ala Sultan Turki Utsmani

 

Huzur-ı Humayun Dersleri

Ngaji Pasaran Ala Sultan Turki Utsmani

 


    Dalam dunia pesantren di Indonesia, kita mengenal tradisi Ngaji Pasaran / Pasanan. Ngaji Pasaran adalah kegiatan mengaji kitab-kitab kuning yang diadakan di bulan Ramadhan. Ngaji Pasaran ini biasanya dimulai semenjak hari pertama bulan Ramadhan, mengkaji kitab-kitab yang sekiranya bisa dikhatamkan hingga akhir bulan Ramadhan, atau bahkan sebelum akhir bulan Ramadhan.

    Menariknya, ngaji pasaran boleh diikuti oleh santri mana pun, baik santri yang asli mondok di sana, maupun santri tamu yang menyengaja “tabarukan’’, bahkan santri kalong pun boleh untuk mengambil kesempatan merasakan tinggal di asrama selama bulan Ramadhan.

    Nah, dulu pada masa Turki Utsmani juga ada tradisi Ngaji Pasaran yang diadakan oleh Sultan di lingkungan istana. Tradisi ngaji tersebut disebut dengan Huzur-ı Humayun Dersleri’, yang memiliki arti ‘Pengajian dihadapan sang Raja’. Pengajian ini dilakukan dihadapan sang Sultan yang diisi oleh para alim ulama yang dijuluki dengan nama Mukarrir. Pengajian diadakan 2 kali dalam seminggu selama bulan Ramadhan. Kitab yang dikaji adalah kitab tafsir Al Qur'an.


Sultan Mustafa III

    Tradisi ini pertama kali diadakan oleh Sultan Mustafa III (1757-1774) pada bulan Ramadhan 1172 H / 28 April 1759. Tradisi ini berlangsung selama kurang lebih 2 abad dan berakhir pada bulan Ramadhan 1341 H / 17 April 1923.

    Pengajian dimulai dari hari pertama bulan Ramadhan dan dilaksanakan setelah dzuhur selama 2 jam. Pengajian diikuti oleh seorang Mukarrir dan 4 orang mukhatab / audiens. Sang Sultan akan duduk diatas bantalan duduk, dihadapannya berjejer Mukarrir dan para mukhatab dengan rehal didepan mereka. Terkadang para pejabat istana ikut diundang dalam pengajian tersebut.




    Kitab yang dibaca dalam pengajian tidak ditentukan. Akan tetapi, dalam catatan arsip yang ada diketahui bahwa yang dikaji adalah kitab Tafsir Al Baidlowi. Pengajian kitab ini dimulai pada tanggal 28 Juni 1786 dari Surah Al Fatihah sampai terakhir pada tahun 1923 berakhir di Surah An Nahl.

    Pada masa Sultan Abdul Aziz, pengajian dilaksanakan di ruangan Muayede, Istana Dolmabahçe. Sedangkan pada masa Sultan Abdul Hamid II dilaksanakan di Paviliun Çit, Istana Yıldız.


Ruangan Muayede, Istana Dolmabahçe


 

Paviliun Çit, Istana Yıldız

Referensi : 

Osman Doğan - Söner Demirsoy. 2015. Nerede O Eski Ramazanlar. İstanbul. Çamlıca Basım Yayın


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Wahabi Dari Sudut Pandang Turki Utsmani

Tradisi Turki Utsmani Di Bulan Suci Ramadhan

SULTAN JUGA SEORANG AYAH