Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Sejarah Maqsurah / Hünkar Mahfili dalam peradaban Islam

Gambar
  Sejarah Maqsurah / Hünkar Mahfili dalam  peradaban Islam       Perlu kita ingat dahulu Amirul Mu’minin Khalifah Sayyidina Umar bin Khattab RA dibunuh saat sedang melaksanakan sholat shubuh di masjid. Untuk mengantisipasi terjadinya pembunuhan yang serupa, pada masa Kekhalifahan Sayyidina Utsman bin Affan RA mulai dibangunlah ‘Maqsurah’ di dalam Masjid Nabawi, adalah sebuah ruangan tertutup di dalam masjid yang digunakan sebagai tempat shalat khusus para khalifah/pemimpin agar terjaga dari niat buruk yang membahayakan keselamatan sang khalifah ketika sedang melaksanakan shalat di dalam masjid.  Pembangunan maqsurah sendiri telah menjadi tradisi penguasa-penguasa islam selanjutnya. Maksurah Masjid Agung Kairouan, Tunisia       Di masa Turki Utsmani, maqsurah disebut dengan nama  “Hünkar Mahfili”. Hunkar Mahfili sendiri biasanya hanya dibangun di dalam masjid-masjid salathin, masjid yang dibangun oleh para sultan-sultan Turki Utsmani. Hunkar Mahfili Masjid (Hagia Sophia) Ayasofya,

THARIQAH YANG DIIKUTI OLEH SULTAN TURKI UTSMANI

Gambar
  THARIQAH YANG DIIKUTI OLEH SULTAN TURKI UTSMANI       Ilmu Tasawwuf atau juga yang dikenal dengan sufisme merupakan suatu ajaran tentang bagaimana menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, mengendalikan hawa nafsu serta membangun dhohir dan batin untuk dapat memperoleh kebahagiaan abadi.     Dalam ilmu tasawwuf ada yang namanya thariqah . Thariqah atau tarekat secara bahasa berarti “jalan”. Sedangkan menurut ulama-ulama ahli tasawwuf diartikan sebagai jalan atau cara yang ditempuh seorang hamba menuju ridlo Allah SWT.     Melihat definisi di atas, maka jelas sekali pengertian thariqah sangatlah luas. Thariqah tidak hanya berdzikir atau dengan berbagai wiridan saja, namun bisa juga dengan berbagai bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri menuju ridlo Allah SWT yang menciptakan alam semesta. Bisa berupa dzikir, wirid, puasa sunah, sholat-sholat sunnah, dan berbagai bentuk amal kebajikan lainnya.     Tasawwuf berperan sebagai salah satu pondasi dalam berdirinya kesultanan Turki U

Kisah Sultan Sulaiman Al Qanuni : "Itu bukan urusanku!"

Gambar
  Kisah Sultan Sulaiman Al Qanuni : "Itu b ukan urusan ku!"      Ketakutan yang paling besar bagi seorang penguasa yang telah berada di masa kejayaan tentunya adalah ketakutan akan kehilangan kekuasaan dan kehancuran negaranya. Begitu pula yang dialami oleh Sultan Sulaiman Al Qanuni (1520-1566) sultan turki utsmani yang kesepuluh, beliau mengkhawatirkan negara islam yang sedang dalam masa kejayaannya ini akan mengalami kemunduran. Oleh karena itu, para sultan turki utsmani berusaha untuk membuat aturan-aturan dan menerapkan kedisiplinan dalam pemerintahan mereka secara sistematis.     Disamping itu, mereka juga sering berdiskusi masalah negara dengan syaikhul islam, mufti, qadhi dan para ulama. Mereka juga sering berada dalam majlis ceramah para ulama-ulama tasawwuf, mendengarkan nasihat-nasihat dari mereka. Salah satu ulama tasawwuf pada masa Sultan Sulaiman Al Qanuni adalah Beşiktaşlı Yahya Efendi .     Yahya Efendi juga dikenal dengan nama Molla Şehzade. Ayah bel