PENGEPUNGAN ISTANBUL OLEH KAUM MUSLIMIN DARI MASA KE MASA

PENGEPUNGAN ISTANBUL OLEH KAUM

 MUSLIMIN DARI MASA KE MASA

 



Pengepungan pertama terjadi di tahun 656 Masehi (35/36 Hijiriah) pada masa Khulafaur Rasyidin Khalifah Utsman bin Affan RA. Pengepungan dipimpin oleh Gubernur Syam waktu itu, Muawiyah bin Abu Sufyan RA.

Pengepungan kedua terjadi di tahun 668 Masehi (48 Hijriah) pada masa khalifah pertama bani Umayyah,  Muawiyah bin Abu Sufyan RA. Pengepungan dipimpin oleh Sufyan bin Auf RA. yang didalam pasukannya juga terdapat putra sang khalifah, Yazid bin Muawiyah. Sahabat Nabi yang merupakan pembawa panji Rasulullah SAW dan juga dikenal sebagai Sang Penjamu Nabi yaitu Khalid bin Zaid Abu Ayyub Al Anshari RA ikut serta dalam pengepungan, wafat dan dimakamkan disana. Setelah penaklukan Istanbul, Sultan Muhammad Al Fatih menemukan makam beliau dan membangun bangunan makam sekaligus membangun kompleks masjid di sekitarnya. Masjid tersebut diberi nama Masjid Eyup Sultan dan sekaligus menjadi nama distrik di daerah tersebut.

Masjid Eyup Sultan




Makam Abu Ayyub Al Anshari RA


Pengepungan ketiga berlangsung selama tujuh tahun yang terjadi di tahun 674 – 680 Masehi (54-61 H) pada masa akhir kepemimpinan Muawiyah bin Abu Sufyan RA.

Pengepungan keempat dipimpin oleh Maslamah, saudara dari Khalifah Bani Umayyah Sulaiman bin Abdul Malik yang terjadi pada tahun 715 M (97 H). Maslamah bin Abdul Malik mengepung Konstantinopel dengan pasukan dari darat dan angkatan laut yang kuat dari laut. Pengepungan berlanjut selama setahun, tetapi Konstantinopel (Istanbul) tidak dapat ditaklukkan, hanya daerah Galata yang berhasil dikuasai. Sebagai hasil kesepakatan antara Maslamah dan Kaisar Leon, dibangunlah masjid di daerah Galata untuk beribadah para tentara muslim arab yang tinggal disana.

Masjid Arab, Istanbul



Pada akhirnya para tentara muslim arab pergi meninggalkan Istanbul karena terjadi pemberontakan di Damaskus. Pada masa kekuasaan pasukan Salib di Konstantinopel (1204-1261) masjid tersebut diubah menjadi sebuah gereja oleh orang-orang katolik. Setelah penaklukan Istanbul pada tahun 1453, gereja tersebut diubah kembali menjadi masjid dan diberi nama Masjid Arab. Di halaman masjid tersebut terdapat makam yang diyakini sebagai makam Maslamah bin Abdul Malik.


Menara Masjid Arab di Istanbul, Turki. Sewaktu bangunan ini masih menjadi gereja, menara itu merupakan tempat lonceng gereja

Pengepungan kelima terjadi di tahun 722 M (104 H) oleh pasukan muslim arab pada masa kepemimpinan Khalifah Yazid bin Abdul Malik (Yazid II).

Pengepungan keenam terjadi di tahun 782/783 M (165/166 H) oleh pasukan muslim arab yang dipimpin oleh Harun Rasyid, putra Khalifah Muhammad Al Mahdi. Di saat pengepungan hampir mengalami keberhasilan, terjadi perjanjian dengan Ratu Irene sehingga pengepungan dihentikan dengan syarat Bizantium memberikan pajak kepada kekhalifahan Abbasiyah.

Pengepungan ketujuh terjadi di tahun 854 M (240 H) pada masa Khalifah Abbasiyah Ja’far Al Mutawakkil ‘Alallah. Walaupun pasukan muslim berhasil sampai ke daerah Kadıköy, pengepungan tidak berhasil dilakukan dan terpaksa mereka harus pergi meninggalkan konstantinopel.

Pengepungan kedelapan terjadi di tahun 869/870 M (256/257 H) pada masa Khalifah Al Muhtadi. Pengepungan terjadi selama 4 bulan yang berakhir dengan perjanjian.

Pengepungan kesembilan yang merupakan pengepungan oleh pasukan muslim arab terakhir. Terjadi di tahun 870 M (257 H) pada masa Khalifah Al Mu’tamid ‘Alallah. Pengepungan  ini berakhir dengan perjanjian yang mengakibatkan Bizantium harus membayar upeti setiap tahunnya.


Usaha Pengepungan Istanbul oleh Turki Utsmani

Pengepungan pertama : Pada tahun 1391 (793 H) Sultan Yıldırım Bayezid Khan mengepung Istanbul.

Pengepungan kedua : Pada tahun 1395 Sultan Yıldırım Bayezid Khan mengepung Istanbul yang kedua kalinya.

Pengepungan ketiga : Pada tahun 1397 Sultan Yıldırım Bayezid Khan mengepung Istanbul yang ketiga kalinya.

Pengepungan keempat : Pada tahun 1400, Istanbul Kembali dikepung oleh Sultan Yıldırım Bayezid Khan yang keempat kalinya. Pengepungan ini berlangsung sampai tahun 1402.


Sultan Yıldırım Bayezid Khan 

Pengepungan kelima : Pada tahun 1411 di masa ‘Fetret Devri’ / Masa kekosongan Utsmaniyah (1402-1413), Istanbul dikepung oleh Sehzade (pangeran) Musa Çelebi, salah satu putera dari Sultan Yıldırım Bayezid Khan.

Pengepungan keenam : Pada tahun 1422 Sultan Murad II Khan (Ayah dari Sultan Muhammad Al Fatih ) mengepung Istanbul.

   Sekian lama umat muslim dari zaman kekhalifahan Utsman bin Affan RA mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan derajat “Sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik pasukan” Pada akhirnya di hari Selasa 29 Mei 1453 atau bertepatan dengan 20 Jumadil Awwal 857, dengan pertolongan Allah SWT Sultan Muhammad II Khan dan pasukannya berhasil menaklukkan Konstantinopel/Istanbul sehingga beliau dijuluki Al Fatih/Sang penakluk. Beliau dan pasukannya lah yang berhasil mendapatkan derajat dalam sebuah Hadits Rasul yang berbunyi:

لَتُفتَحنَّ القُسطنطينيةُ ولنِعمَ الأميرُ أميرُها ولنعم الجيشُ ذلك الجيشُ

“Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan. Sebaik-baik pemimpin adalah penakluknya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” (HR. Ahmad).

 

Lukisan Sultan Muhammad Al Fatih ketika memasuki pintu benteng konstantinopel

 

Sumber : Buku Osman Gazi'den Sultan Vahidüddin Han'a Osmanlı Tarihi 1, Ömer Faruk Yılmaz, Çamlıca Kitap, 2016, Istanbul









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Wahabi Dari Sudut Pandang Turki Utsmani

Tradisi Turki Utsmani Di Bulan Suci Ramadhan

SULTAN JUGA SEORANG AYAH