Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Tradisi Berbagi Bubur Asyura di Turki

Gambar
  Tradisi Berbagi Bubur Asyura di Turki     Memasuki bulan Muharram, atau di Jawa dikenal dengan nama Suro, berbagai kegiatan digelar. Mulai dari peringatan malam 1 Suro, hingga Hari Asyura yang jatuh pada hari ke-10 bulan Muharram.     Di Turki sendiri, Hari Asyura (dalam bahasa Turki: A ş ure G ü n ü ) selalu diperingati cukup meriah oleh masyarakat Turki. Menurut riwayat, saat Nabi Nuh AS turun dari kapalnya menuju daratan setelah berlayar dan selamat dari banjir bandang besar yang menerjang, beliau meminta seluruh orang yang berada di dalam kapal untuk mengumpulkan sisa makanan perbekalan di kapal, kemudian diolahnya semua sisa perbekalan tersebut menjadi bubur. Lalu dimakan bersama-sama sebagai perwujudan rasa gembira dan bentuk rasa syukur kepada Allah karena telah selamat dari peristiwa banjir bandang yang mereka alami saat itu.    Dari p eristiwa inilah yang lahir tradisi di Turki untuk membuat bubur Asyura yang dilakukan setiap tahun. Bahkan hal ini sudah menjadi tradisi

Kisah Semut dan Sultan Sulaiman Al Qanuni

Gambar
  Kisah Semut dan Sultan Sulaiman Al Qanuni          Pada suatu hari di zaman Sultan Sulaiman Al Qanuni, pohon buah-buahan di kebun istana diserang oleh wabah semut. Beliau tidak gegabah untuk segera membasmi serangga-seranga tersebut. Oleh karena itu Sultan Sulaiman Al Qanuni mengirim surat kepada Syaikhul Islam Abus-Su’ud Efendi , meminta fatwa dari beliau apakah diperbolehkan membasmi semua semut-semut yang menyerang kebun istana. Berikut isi surat yang berbentuk syair tersebut : Dırahtı ger ziyan etse karınca Zarar var mıdır karıncayı kırınca? (Apabila semut menyerang pepohonan, apakah ada salahnya jika semut itu dibasmi?) Syaikhul Islam pun membalas suratnya: Yarın Hakk’ın divanına varınca Süleyman’dan alır hakkın karınca (Besok nanti kiamat, ketika menghadap Allah SWT, Sulaiman akan diminta pertanggungjawaban oleh semut)     Mengikuti fatwa yang diberikan oleh Syaikhul Islam, sang Sultan lantas membiarkan semut tersebut menggerogoti pohon buah-buahan yang ada